Sajak Sufi QS. Al-Mujadilah: Ayat 1
Sajak Sufi QS. Al-Mujadilah: Ayat 1
قَدْ سَمِعَ ٱللَّهُ قَوْلَ ٱلَّتِى تُجَـٰدِلُكَ فِى زَوْجِهَا وَتَشْتَكِىٓ إِلَى ٱللَّهِ ۦ وَٱللَّهُ يَسْمَعُ تَحَاوُرَكُمَآ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌۭ بَصِيرٌۭ
🕊️ “Yang Mengadu, Didengar oleh Langit”
Ada seorang perempuan,
yang tak punya pengadilan
kecuali langit yang sunyi.
Tak ada saksi,
hanya hatinya yang sesak,
dan lisan yang gemetar menyebut nama suaminya
dalam gugatan lirih kepada Rasul.
Ia tak mengangkat suara,
tapi Allah—Maha Mendengar—telah lebih dulu memperhatikan.
Ia tak mengetuk pintu,
tapi Pintu Langit terbuka bahkan sebelum ia berdiri.
Wahai jiwa,
jangan kau sangka hanya teriakan yang bisa sampai.
Air matamu yang jatuh di atas sajadah,
keluhanmu di malam buta,
bisikanmu yang tak selesai dalam dada—
semua didengar oleh Dia yang tak pernah tidur.
Ya Samī‘,
dalam rumah-rumah kami yang sunyi,
dalam luka-luka yang tak sempat diceritakan,
jadilah pendengar yang menguatkan.
Karena tak ada cinta yang lebih adil,
selain cinta dari Tuhan yang mendengar
bahkan sebelum kata terucap.
Comments
Post a Comment