Tadabur Surat An-Nisa Ayat 51

 Surat An-Nisa Ayat 51

أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ نَصِيبًا مِّنَ ٱلْكِتَٰبِ يُؤْمِنُونَ بِٱلْجِبْتِ وَٱلطَّٰغُوتِ وَيَقُولُونَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا۟ هَٰٓؤُلَآءِ أَهْدَىٰ مِنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ سَبِيلًا

Arab-Latin: A lam tara ilallażīna ụtụ naṣībam minal-kitābi yu`minụna bil-jibti waṭ-ṭāgụti wa yaqụlụna lillażīna kafarụ hā`ulā`i ahdā minallażīna āmanụ sabīlā

Artinya: Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi bahagian dari Al kitab? Mereka percaya kepada jibt dan thaghut, dan mengatakan kepada orang-orang Kafir (musyrik Mekah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman.

Referensi: https://tafsirweb.com/1583-surat-an-nisa-ayat-51.html


🌑 Sajak: Ketika Kitab Ditinggal, Berhala Diangkat

Telah datang cahaya,
tapi sebagian memilih bayangan.
Diberi Kitab dari langit,
namun hatinya condong pada bumi.

Mereka membaca firman Tuhan,
tapi sujudnya pada kekuasaan palsu.
Lafaz mereka suci,
tapi cintanya pada thaghut dan jibt—
berhala yang tak berbentuk batu,
tapi menjelma dalam harta, nafsu, dan kuasa.

Adakah yang lebih menyedihkan,
daripada seorang alim
yang menyembah dunia
dengan jubah agama?


📖 Kitab itu bukan sekadar dihafal,
tapi harus dihayati.

Ia bukan kalung ayat,
tapi pelita hati.

Jibt itu bukan hanya berhala zaman dulu,
tetapi apa saja yang kita sembah selain Dia—
citra, ego, kekuasaan,
dan semua yang membuat kita takut kehilangan selain Allah.


🌒 Wahai jiwa,
jangan jadikan Kitab hanya lembaran,
sedangkan hatimu sujud pada selain-Nya.

Bertobatlah sebelum ayat itu menyebut namamu,
sebagai hamba yang tahu,
tapi tak mengenal.


Comments

Popular posts from this blog

EVALUASI PERKEMBANGAN MAJOR PROJECT KORPORASI PETANI TAHUN 2020

Sajak Sufi Sunda: “Leumpang Dina Kalurugan Cahaya”