Posts

Showing posts from July, 2025

Bayang-Bayang Orde Baru dalam Praktik Hukum Masa Kini

  Bayang-Bayang Orde Baru dalam Praktik Hukum Masa Kini Pendahuluan Era Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto meninggalkan warisan panjang dalam struktur politik, ekonomi, dan hukum Indonesia. Sistem hukum pada masa itu dikenal dengan ciri otoritarianisme, rekayasa hukum untuk kekuasaan, serta lemahnya independensi lembaga peradilan. Reformasi 1998 diharapkan menjadi titik tolak perubahan sistemik, termasuk dalam ranah hukum. Namun, dua dekade lebih setelah reformasi, masih banyak praktik hukum yang mencerminkan "bayang-bayang" masa Orde Baru: keberpihakan aparat, kriminalisasi yang dipaksakan, intimidasi terhadap tersangka dan keluarganya, serta tafsir hukum yang tak jarang mencederai keadilan substantif. Makalah ini membahas bagaimana sisa-sisa praktik hukum Orde Baru masih berpengaruh di masa kini, serta refleksi atas beberapa kasus hukum aktual sebagai cermin keadilan yang belum merata. I. Hukum di Era Orde Baru: Alat Kekuasaan, Bukan Keadilan Pada masa ...

Dramaturgi Hukum: Ketika Jaksa, Pengacara, dan Hakim Bermain Peran

  Dramaturgi Hukum: Ketika Jaksa, Pengacara, dan Hakim Bermain Peran Oleh: Ir. Dedi Mulyadi, MM Pendahuluan Hukum idealnya adalah panglima kebenaran yang membela keadilan tanpa pandang bulu. Namun dalam praktiknya, panggung pengadilan tidak jarang menyerupai panggung teater, di mana aktor-aktornya—jaksa, pengacara, dan hakim—memainkan peran bukan semata demi keadilan, melainkan demi kepentingan masing-masing. Perspektif ini mengingatkan kita pada teori dramaturgi dari Erving Goffman, yang menggambarkan kehidupan sosial sebagai panggung sandiwara. Jika demikian, apakah hukum kita masih bersandar pada kejujuran, atau telah terperangkap dalam sandiwara kepentingan? Bab 1: Panggung Peradilan sebagai Teater Sosial Dalam kerangka dramaturgi, setiap individu memainkan peran berdasarkan skrip sosial yang mereka miliki. Dalam dunia hukum, panggung ini adalah ruang sidang. Di sana, jaksa berperan sebagai penuntut kejahatan, pengacara sebagai pembela, dan hakim sebagai wasit. Namun di ...
  Antara Teks dan Kepentingan: Tafsir Hukum yang Melukai Keadilan Oleh: Ir. Dedi Mulyadi, MM Pendahuluan Hukum adalah pilar keadilan yang seharusnya menjadi penengah dalam setiap konflik sosial, pelindung bagi yang lemah, dan penyeimbang kekuasaan. Namun, dalam praktiknya, teks hukum kerap ditafsirkan berdasarkan kepentingan—bukan lagi berdasarkan nilai keadilan substantif. Fenomena ini menjadi ironi dalam sistem hukum Indonesia, di mana bunyi pasal seringkali digunakan secara kaku atau bahkan fleksibel, bukan untuk menegakkan keadilan, melainkan untuk melindungi kepentingan kelompok tertentu. Bab I: Teks Hukum dan Kekuatan Penafsir Hukum tertulis, yang terdiri atas undang-undang, peraturan pemerintah, dan peraturan lainnya, seringkali dianggap sebagai kebenaran absolut. Namun, hukum tidak dapat bekerja tanpa penafsir: hakim, jaksa, dan pengacara. Mereka inilah yang menentukan arah “kebenaran hukum.” Sayangnya, proses penafsiran ini tidak jarang melenceng dari semangat keadi...

Etika Profesi Hukum dalam Krisis Integritas

  Etika Profesi Hukum dalam Krisis Integritas Oleh: Ir. Dedi Mulyadi, MM Kata Pengantar Dalam sebuah bangsa yang menjunjung tinggi hukum, integritas bukan sekadar nilai tambahan, melainkan fondasi utama. Namun, realitas hukum di Indonesia akhir-akhir ini menunjukkan adanya krisis integritas yang melibatkan berbagai aktor hukum: jaksa, hakim, pengacara, bahkan penegak hukum lainnya. Makalah ini bertujuan untuk menelaah urgensi etika profesi hukum di tengah badai krisis integritas, serta menawarkan refleksi dan solusi menuju sistem hukum yang lebih bermoral, adil, dan manusiawi. Bab 1: Pengantar Etika Profesi Hukum Etika profesi hukum adalah prinsip moral dan standar perilaku yang harus dipegang oleh pelaku hukum dalam menjalankan tugasnya. Prinsip-prinsip ini meliputi: Keadilan : menegakkan kebenaran tanpa diskriminasi. Kerahasiaan : menjaga informasi klien atau kasus. Kemandirian : bebas dari intervensi politik atau kekuasaan. Integritas : konsisten dalam nilai d...

Di Persimpangan Jalan: Hukum di Indonesia Mau Dibawa ke Mana?

  Di Persimpangan Jalan: Hukum di Indonesia Mau Dibawa ke Mana? Kata Pengantar Hukum adalah fondasi utama dalam tegaknya keadilan, kesejahteraan, dan ketertiban dalam sebuah bangsa. Indonesia, sebagai negara hukum yang demokratis, seharusnya menjadikan supremasi hukum sebagai pilar utama dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun realitasnya, hukum seringkali tersesat di persimpangan jalan. Kasus-kasus seperti kriminalisasi administratif, intimidasi terhadap korban, serta campur tangan kuasa politik dan uang dalam proses hukum, menjadi pertanyaan besar: Mau dibawa ke mana hukum di Indonesia? Makalah ini mencoba menyajikan refleksi kritis terhadap kondisi hukum Indonesia hari ini, berdasarkan berbagai kasus aktual dan pendekatan filosofis, sosiologis, serta yuridis. BAB I: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hukum di Indonesia telah banyak mengalami reformasi sejak tumbangnya rezim Orde Baru. Namun, keberpihakan hukum pada keadilan substantif masih menjadi pro...

Belajar untuk Jujur dan Adil dalam Menegakkan Kebenaran

  Belajar untuk Jujur dan Adil dalam Menegakkan Kebenaran Oleh: Ir. Dedi Mulyadi, MM ABSTRAK Hukum adalah fondasi peradaban. Namun, di Indonesia, hukum seringkali kehilangan daya moral dan keberpihakannya pada kebenaran. Ia menjadi alat kekuasaan, bukan penjaga keadilan. Makalah ini mengulas kondisi hukum Indonesia dari aspek sistem, moralitas pelaku, serta realitas di lapangan. Dengan pendekatan reflektif, penulis mengajak pembaca untuk kembali menanamkan nilai kejujuran dan keadilan dalam setiap elemen penegakan hukum. BAB I: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa ini mengaku menjunjung tinggi hukum, tetapi banyak yang meragukan apakah hukum benar-benar berlaku sama bagi semua orang. Dari kasus-kasus besar yang menjerat elite politik hingga rakyat kecil yang diproses cepat tanpa perlindungan hukum, pertanyaan mendasar muncul: "Ada apa dengan hukum di negeri ini?" 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana kondisi penegakan hukum di Indonesia saat ini? Apa tantangan utama d...

PELANGGARAN ADMINISTRATIF TETAP DIHUKUM DI PENGADILAN TIPIKOR, KENAPA ?

PELANGGARAN ADMINISTRATIF TETAP DIHUKUM DI PENGADILAN TIPIKOR, KENAPA ?  Berikut penjelasan terperinci tentang kasus Andin H. Taryoto , mantan Sekretaris Jenderal Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP), yang meskipun terkait dengan administrasi dan bukan korupsi klasik berupa suap, tetap dihukum di pengadilan Tipikor: ℹ️ Latar Belakang Kasus Andin H. Taryoto ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh KPK pada 27 November 2006 terkait dugaan pengumpulan dana non‑bujeter di DKP yang tidak berdasarkan anggaran resmi (APBN) — sekitar Rp 15 miliar dari pemotongan 1% dana dekonsentrasi ke seluruh kepala dinas se‑Indonesia Reddit +15 Antara News +15 Antara News +15 . Dana tersebut digunakan untuk kegiatan menteri, sosial, serta operasional yang tidak ada dalam anggaran resmi. Pengumpulan dana ini diperintahkan secara lisan oleh Menteri Rokhmin Dahuri melalui Andin sebagai pelaksana Tempo +6 Antara News +6 Antikorupsi +6 . ⚖️ Proses Hukum dan Tuntutan Jaksa menuntut ...
  🌹 “ADAB ADALAH JALAN CINTA”   Sebelum lidah mengucap nama-Nya, tundukkan dulu hati dalam sunyi. Sebelum kaki melangkah ke majelis-Nya, bersihkan dulu jiwa dari debu ambisi. Adab adalah pakaian para kekasih, bukan sekadar sopan, tapi dzikir yang hidup. Ia menundukkan mata dari kesalahan orang lain, dan menajamkan hati atas cela diri sendiri. Cinta tak pernah lahir dari lisan yang tajam, tapi dari diam yang menyimpan samudra maaf. Ia tidak berteriak, tidak menunjuk, tapi memeluk, dan menuntun dengan lembut. Wahai penempuh jalan Ilahi, jangan dulu bicara soal ilmu dan hakikat, sebelum engkau belajar menunduk, seperti tanah yang diinjak, tapi memberi kehidupan. Karena adab adalah cahaya sebelum cahaya, ruh sebelum dzikir, awal dari segala makrifat, dan jalan sunyi menuju Wajah-Nya yang Maha Lembut.

Pengajian hari Sabtu bada Subuh di Masjid Al Anshori

  Pengajian hari Sabtu bada Subuh di Masjid Al Anshori Pantun 1 – Semangat Hadir Pengajian Tibra peuting diusir jangkrik, Molotot panon ngadeukeut fajar. Sabtu subuh ulah kapalang lieur, Ayah pangajian, haté kudu leungeun pagar. Pantun 2 – Masjid Al Anshori, Cahaya Dini Hari Nyaring sora muadzin di Masjid Al Anshori, Nyaritakeun waktu Subuh parantos sumping. Ngiring pengajian moal rugi, Elmu jeung berkah tiasa dikumpulkeun. Pantun 3 – Hikmah Subuh di Hiji Titik Sanggeus solat hate ngarasa tentrem, Teh panas nyanghareupan embun nyayur. Pangajian sabtu mangrupa hikmah, Hirup jadi paham, amal jadi makmur. Pantun 4 – Barengan ka Jalan Kahadean Datang ka masjid ulah sorangan, Ajak babaturan atawa dulur salembur. Sabtu Subuh urang ngariung barengan, Ngeusi batin ku pangaweruh nu jembar. Pantun 5 – Doa jeung Taat di Subuh Dini Kumaha éndahna langit subuh, Siga lambaran kahirupan nu anyar. Dina pengajian urang saling ngadoa, Mugi Gusti maparin rahmat nu luhung...
 S holat berjamaah di Masjid Al Anshori : Pantun 1 Ngamimitian poé ku mandi, Sakeudeung ngeunteung bari mesem. Ka Masjid Al Anshori urang ngaji, Sholat berjamaah ngajadikeun tenang jeung sem. Pantun 2 Manuk pipit ngalayang ka kebon, Ngagorowok bari nyiar inohong. Sok urang sholat di Al Anshoni, Ngumpul babarengan ngahontal kahadiran Gusti Nu Agung. Pantun 3 Nyeureud lauk di susukan, Ngala sampeu di kebon pasir. Di masjid teu meunang leuleus kanyenyerian, Sholat berjamaah bagja batin jeung lahir. Pantun 4 Ngamimitian subuh ku niat suci, Nepi ka isya taya leungit kahadean. Di Masjid Al Anshori sholat babarengan teh reujeung silaturahmi, Hatur nuhun ka Gusti atas sagala pangampura jeung kasalametan.

🌙 Pantun Sholat Berjamaah ke Masjid Al-Anshori 🌙

  🌙 Pantun Sholat Berjamaah ke Masjid Al-Anshori 🌙 Langit senja dihiasi mega, Angin sepoi membawa damai. Mari sholat berjamaah bersama, Di Masjid Al-Anshori yang tenteram nan ramai. Burung pulang ke sarangnya, Mentari tenggelam perlahan. Ke Masjid Al-Anshori kita melangkah, Menjemput rahmat dan ampunan Tuhan. Bersih baju, bersih wudhu, Berjalan kaki penuh cinta. Sholat berjamaah menyejukkan kalbu, Menguatkan ukhuwah sesama kita. Adzan berkumandang menyejuk hati, Mengajak jiwa tuk segera kembali. Ke Masjid Al-Anshori mari kita datangi, Tuk sujud khusyuk, penuh cahaya ilahi. Subuh cerah, hati pun segar, Pagi dimulai dengan sholat yang benar. Masjid Al-Anshori tempat yang sabar, Mendidik iman, menenteramkan sabar.

🍂 Sajak 2: Daun yang Gugur di Halaman Dunia

  🍂 Sajak 2: Daun yang Gugur di Halaman Dunia (Tadabbur QS. Al-Kahfi: 46) "Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi amal shalih yang kekal lebih baik di sisi Tuhanmu..." Ada taman dalam dada yang penuh bunga kebanggaan— anak-anak yang lucu, harta yang bertumpuk dan nama yang harum di bumi fana. Namun sore akan datang, angin akan bertiup, dan daun-daun itu akan jatuh satu demi satu— tanpa bisa ditahan oleh genggaman tanganmu. Harta itu bukan milikmu, anak-anak pun bukan milikmu, mereka hanya amanah yang indah yang akan kembali kepada-Nya. Maka tanamlah amal, bukan sekadar pujian. Siram ia dengan ikhlas, bukan dengan riya. Karena hanya amal shalih yang akan tumbuh kekal saat dunia menjadi debu. Wahai hati, jadilah ladang yang sunyi tapi subur, bukan taman megah yang gugur dalam ujian.

Sajak 1: Perdagangan dengan Langit

  🌿 Sajak 1: Perdagangan dengan Langit (Tadabbur QS. At-Taubah: 111) "Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka..." Engkau berkata: “Aku milik diri sendiri” Namun langit menyanggah: “Engkau telah dijual sejak niatmu sujud” Ini bukan jual beli biasa— bukan dengan timbangan dunia atau kontrak bertanda tangan tapi ikatan yang ditulis di Lauhul Mahfudz, dengan tinta pengorbanan dan saksi air mata. Jiwa yang dijual kepada Allah takkan mundur walau dunia membakar, takkan ragu walau tubuh rapuh. Karena ia tak lagi punya apa-apa, kecuali janji: surga untuk mereka yang membakar egonya demi cinta-Nya. Wahai diri, berapa nilai nyawamu bila tak Kau serahkan kepada-Nya? Berapa harga ragamu bila hanya untuk dunia semu? Ikhlaskan. Karena pembeli jiwamu bukan manusia, melainkan Rabbul ‘Alamin .

KUTIPAN ULAMA TENTANG SHOLAT

  KUTIPAN ULAMA TENTANG SHOLAT “Sesungguhnya sholat itu berat—kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” —  (QS. Al-Baqarah: 45) Imam Al-Ghazali (Ihya Ulumuddin): “Sholat adalah mi’raj bagi hati, tempat di mana ruh naik ke langit ruhani dan menyaksikan kehadiran Tuhannya.” “Janganlah engkau seperti burung yang mengepakkan sayap, namun tidak pernah terbang. Sholat tanpa hati hanyalah gerakan, bukan perjalanan.” 🔹 Ibn Qayyim al-Jawziyyah: “Tidak ada sesuatu yang lebih dicintai oleh Allah dari hamba-Nya selain ketika ia sedang bersujud, dan hatinya benar-benar tenggelam dalam cinta dan penghambaan.” “Sholat adalah cahaya bagi hati dan kehidupan bagi ruh. Barangsiapa merasakan nikmatnya sholat, maka dunia tak lagi membutakannya.” 🔹 Sayyid Quthb (Fi Zhilalil Qur'an): “Sholat adalah benteng jiwa dari keterasingan dunia dan pelabuhan batin dari gelombang kehidupan.” “Ia bukan sekadar gerakan tubuh, tetapi ikatan suci antara hamba dan Rabb-nya, yang tidak boleh terputus walau dunia...

“Shalat Wajib: Mi’raj Ruhani Menuju Hadirat Ilahi”

  🕊️ CERAMAH TASAWUF “Shalat Wajib: Mi’raj Ruhani Menuju Hadirat Ilahi” Berdasarkan: Riyadhus Shalihin Bab 193 (Imam Nawawi) Disarikan dari: QS. Al-Baqarah: 238, QS. At-Taubah: 5, Hadis Shahih, dan ajaran tasawuf klasik Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah, puji bagi Allah yang membuka tabir malam dengan panggilan shalat, yang memanggil jiwa untuk sujud dalam dzikir dan fana. Shalawat dan salam untuk kekasih ruhani kita, Sayyidina Muhammad ﷺ, yang bersabda: "Shalat itu adalah mi’rajnya orang beriman." (HR. Thabrani) Dalam ilmu fiqih , shalat adalah rukun Islam yang kedua, wajib ditegakkan dalam bentuk gerakan dan bacaan. Namun dalam tasawuf , shalat lebih dari sekadar gerakan — ia adalah perjalanan ruh , pertemuan dengan Allah , dan simbol penyucian batin . Bab 193 Riyadhus Shalihin membuka pintu tadabbur itu, melalui ayat: “Peliharalah semua shalatmu, dan terutama shalat Wustha...” (QS. Al-Baqarah: 238) Ayat ini tidak hanya menyeru untuk menjag...
  🌌 Sajak: “Shalat, Mi’raj yang Terlupakan” (Untuk ruh-ruh yang mencari Tuhan dalam sujudnya) Di antara gema azan dan gemuruh dunia, ada panggilan sunyi yang mengetuk dada, bukan sekadar waktu lima kali sehari, tapi janji jiwa untuk kembali. Shalat, katanya, adalah tiang agama, namun di tangan yang terburu, ia runtuh tanpa suara. Ia berdiri... tapi hatinya duduk. Ia sujud... tapi ruhnya jauh melesat. Wahai engkau yang mencintai Allah dalam dzikir tersembunyi, sudikah kau bertemu-Nya bukan hanya saat sempit dan rugi? Bukankah Rasul berkata, "Shalat adalah mi’raj bagi jiwa?" Maka berdirilah bukan sebagai tubuh semata, tapi sebagai ruh yang kembali kepada Pencipta. Takbirkan hatimu… Tinggalkan dunia di belakang takbir pertama. Ketika engkau membaca Al-Fatihah, jangan hanya lisanmu yang mengucap, biarkan hatimu menjawab, "Iyyaka na’budu, wa iyyaka nasta’in," dengan rasa takut dan rindu yang bercampur hening. Sujudlah— bukan karena kewajiban, tapi karen...

Sajak Sunda – Kelas F Angkatan 77 Hayu Urang Sosonoan Deui

 Sajak Sunda – Kelas F Angkatan 77 Hayu Urang Sosonoan Deui Kelas F nu kacida kahoyongna, Angkatan tujuh puluh tujuh nu sakitu akrabna, Tiap kenangan hurung dina dada, Sagalana ngagurat dina waktu nu teu lali kana rasa. Reuni akbar dua rebu dua puluh lima, Sababaraha geus ngariung, nyurahan waktu nu ngalayang, Tapi aya nu can katingali sasalaman, Nu can datang… mangga, diantos ku kacintaan. Hayu urang sosonoan deui, Ngabagea jeung nyawarkeun hate nu linuwih, Ngabagi carita, tawa, jeung kahariwang, Ngajalin deui silaturahmi nu kantun kahalangan. Ririungan lain saukur acara, Tapi pangeling-eling jati diri jeung rasa dulur, Angkatan 77, henteu ukur angka, Tapi hiji haté, sakapercayaan, dina lalakon nu jembar. Sing hadir, sing sumping, Bawa kabagjaan, bawa rasa nu tulus ti jero, Sugan ieu ririungan jadi tamba jeung sumanget anyar, Pikeun hirup nu terus leumpang, dina berkah Gusti Nu Maha Sempurna.

🕌 CERAMAH: “BERSYUKUR KEPADA ALLAH SWT”

  🕌 CERAMAH: “BERSYUKUR KEPADA ALLAH SWT” Tema: Syukur Membuat Hidup Menjadi Indah dan Iman Semakin Kuat Alhamdulillāhi Rabbil ‘Ālamīn... Segala puji hanya milik Allah SWT, Dzat yang menciptakan langit dan bumi, yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang tak pernah luput memberikan nikmat kepada hamba-Nya. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad ﷺ, yang telah mengajarkan kepada kita bagaimana bersyukur bahkan dalam ujian sekalipun. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an: "La’in syakartum la’azīdannakum, wa la’in kafartum inna ‘adzābī lasyadīd." “Jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu. Tetapi jika kamu kufur, sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7) Saudaraku sekalian, Syukur bukan sekadar ucapan “Alhamdulillah”, tetapi kesadaran mendalam bahwa apa pun yang kita miliki adalah pemberian Allah , dan dengan itu, kita belajar ridha, menerima, dan memanfaatkannya dengan sebaik mungkin . Rasa syukur bukan...

🌟 PAMFLET DAKWAH ISLAMI BERSYUKUR KEPADA ALLAH SWT

  🌟 PAMFLET DAKWAH ISLAMI BERSYUKUR KEPADA ALLAH SWT "Rasa syukur menjadikan hidup indah, hati tenang, dan iman semakin kuat." "Jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu..." (QS. Ibrahim: 7) ✅ Syukur membuat hidup terasa cukup dan bernilai ✅ Syukur menjadikan hati tenang dan damai ✅ Syukur membuka pintu rezeki dan keberkahan ✅ Syukur menjauhkan kita dari keluh kesah dan kufur nikmat 🍚 Hidangan sederhana → terasa istimewa 🏠 Rumah sempit → terasa lapang dan nyaman 💔 Kegagalan → menjadi pelajaran berharga 🔥 Masalah → menjadi hikmah penuh makna 😔 Penolakan → menjadi penerimaan hati 💢 Kebencian → menjadi kasih sayang 🌫️ Kegelisahan → menjadi ketenangan “Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir…” (QS. At-Taubah: 18) 🕌 Orang yang bersyukur akan mencintai rumah Allah: Rajin ke masjid Merawat dan memakmurkan Mencintai suasana ibadah dan dzikir 🕰️ Masa Lalu → di...